1. Tips Memilih Kereta Dorong Bayi
Salah satu hal yang perlu di
pertimbangkan untuk dibeli oleh ibu yang memiliki bayi adalah membeli kereta
dorong bayi atau stroller. Tidak wajib memang, tapi dengan adanya perlengakapan
bayi ini banyak memberikan manfaat baik terhadap ibu maupun bayi itu sendiri.
Menggendong bayi tentu akan membuat ikatan batin antara ibu dan bayi akan
semakin dekat, namun jika anda menggendong terlalu lama, tentu anda juga akan
merasakan pegal, apalagi ketika anda menggendong sembari bepergian. Hal ini
juga akan di alami oleh bayi, jika terlalu lama di gendong bayi pun akan
merasakan hal yang sama dengan ibu, oleh karena itu adanya kereta dorong bisa
menjadi solusi terhadap hal tersebut.
Banyak manfaat yang bisa di dapat
dengan adanya kereta dorong. Saat bepergian atau jalan-jalan dengan si kecil
tentunya akan memberikan banyak kemudahan bagi ibu. Kereta dorong yang biasanya
dilengkapi dengan fitur keranjang, bisa digunakan untuk menyimpan perlengkapan
bayi lainnya, sehingga ibu akan lebih efisien dalam membawa perlengkapan bayi
ketika berjalan-jalan dengan si kecil. Jadinya, acara jalan-jalan orang tua
akan terasa lebih menyenangkan dengan hadirnya si kecil. Selain itu bayi akan
merasakan kenyamanan di ajak berjalan-jalan oleh orang tuanya, jika bayi merasa
ngantuk, ia bisa langsung tertidur di kereta dorong tersebut. Jika kereta
dorong di lengkapi dengan mainan, maka kereta dorong bisa menjadi tempat yang
asyik buat bermain bagi si kecil. Selain itu, kereta dorong pun bisa dijadikan
sebagai kursi makan alternatif bagi bayi.
Beragam model kereta dorong di
tawarkan saat ini. Mulai dari harga yang mahal hingga murah, mulai dari yang
canggih hingga sederhana. Banyak faktor yang dapat dijadikan rujukan sebelum
membeli kereta dorong ini. Berikut adalah beberpa tips yang bisa ibu gunakan
sebagai rujukan dalam membeli kereta dorong bayi:
Yang pertama perlu diperhatikan
tentunya adalah keamanan dari stroller tersebut. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan mengenai keamanan dari kereta dorong bayi ini diantaranya:
- Periksa ke stabilan dari kereta dorong bayi yang akan anda beli. Jangan sampai kereta dorong bayi mudah sekali terguling, apalagi ketika anda menambahkan beban seperti menyimpa perlengkapan bayi dalam keranjang.
- Periksa kualitas dari sabuk pengaman berikut kuncinya. Bayi seringkali sering bergerak saat dalam kereta dorong bayi, jangan sampai sabuk pengaman bisa terlepas hanya karena gerakan-gerakan bayi. Cobalah lakukan test kecil dengan menarik-narik sabuk pengamannya saat terkunci.
- Periksa seluruh bagian dengan teliti, termasuk baut-bautnya apakah kelihatan mudah terlepas atau tidak. Periksa juga apakah kereta dorong memliki bagian yang runcing atau tidak, yang bisa membahayakan bayi atau anda atau orang-orang di sekitar.
- Periksa rem kereta dorong bayi. Pastikan bahwa rem kereta dorong berfungsi dengan baik. Usahakan kereta dorong memiliki rem tangan juga, sehingga ketika diperluakan pengereman mendadak anda tidak kesulitan. Pastikan juga, kereta dorong memilik kunci roda saat kereta berhenti.
Setelah ibu yakin akan faktor
keamanan dari kereta dorong yang akan ibu beli, perhatikan pula tingkat
kenyamanan dari kereta dorong. Berikut beberapa hal yang perlu di perhatikan
menyangkut kenyamanan kereta dorong:
- Pilihlah kereta dorong dengan tinggi dorongan sesuai porsi tubuh anda, sehingga anda betul-betul nyaman saat mendorong kereta bayi. Atau belilah kereta dorong dengan tongkat pegangan atau dorongan yang bisa di naik atau turunkan, sehingga memudahkan pengaturan ketinggiannya.
- Perhatikan roda kereta dorong. Jika kereta dorong direncanakan penggunaannya untuk bepergian dengan jarak jauh dengan jalanan yang kurang rata, maka pilihlan kereta dorong bayi dengan roda agak besar untuk lebih memberikan kenyamanan kepada bayi, namun jika digunakan hanya untuk dirumah dan sekitarnya, gunakan roda lebih kecil.
- Perhatikan keranjang perlengkapan. Apakah mampu memuat beberapa item perlengkapan bayi atau tidak, karena hal ini membuat efisien
- Pilihlah yang mudah di lipat, sehingga kereta dorong praktis untuk di bawa-bawa ke mana-mana
- Pilihlah kereta dorong yang sesuai dengan ukuran atau usia bayi anda
- Periksa tudung dari kereta dorong, apakah betul-betul bisa memberikan rasa teduh kepada bayi atau tidak.
- Pilihlan kereta dorong yang betul-betul menurut anda ringan dan mudah untuk dikendalikan
- Akan lebih baik jika anda menyesuaikan pembelian kereta dorong berdasar tujuan dari penggunaan kereta dorong itu sendiri. Karena masing-masing kereta dorong akan baik jika digunakan sesuai fungsinya masing-masing. Berikut contoh beberapa jenis kereta dorong sesuai dengan fungsinya
2. Tips menggendong bayi
Langkah-langkah untuk memulai menggendong bayi:
Mendekatlah Pada si Bayi
Untuk mengangkat bayi, pertama-tama mendekatlah pada si bayi, lalu selipkan satu tangan kita di bagian leher dan kepala untuk menyangganya. Lalu letakan tangan yang satu untuk menopang punggung dan pantatnya.Letakan Bayi di Lipatan Siku
Saat menggendong, letakan/rebahkan kepala bayi dilipatan siku kita lalu sangga pantatnya dengan telapak tangan. Sekarang bayi bisa kita angkat dengan aman. Ingat lakukan selalu dengan gerakan perlahan. Jangan lupa untuk memegangnya erat-erat, lalu perlahan dekatkan bayi ke arah dada kita. Saat mengangkat bayi dari tempat tidurnya, posisi kepala sejajar dengan bagian tubuh lainnya sedangkan jika sudah dalam gendongan maka posisi kepala bayi harus selalu lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya.Dekat Bayi Pada Dada Kita
Dengan mendekatkan bayi pada dada kita, maka bayi akan merasa senang karena bisa mendengarkan suar detak jantung kita.Meletakan Bayi
Untuk meletakan bayi di ranjangnya, turunkan tubuhnya dulu hingga menyentuh kasur. Selama itu sangga terus kepalanya, baru setelah tubuh bayi benar-benar aman di atas kasur, tarik tangan kita dari kepalanya dengan perlahan.Tips:
Menggendong dipercaya sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi dengan si kecil. Dengan menggendong dan menimang si kecil akan membuat mereka merasa nyaman dan tidak mudah rewel.Pilih alat yang tepat untuk menggendong. Alat itu biasanya selempang atau kain selendang. Pastikan alat untuk menggendong itu aman dan nyaman baik bagi si bayi maupun kita yang menggendongnya serta mudah untuk digunakan.
Jika bayi akan digendong setelah di beri ASI, gunakan kain lembut dan letakan di bahu kita, sebagai alas bagi baju kita, bila si bayi kemungkinan mengalami gumoh.
Semoga Bermanfaat ya :)